Sang Sutradara
Kita adalah Aktor dan Artis Allah s.w.t Jangan lah
menganggap enteng Hidup ini karena Allah s.w.t tidak menciptakan semua ini
dalam sia-sia begitu saja, ikuti rencana Allah s.w.t dengan menerima segala
takdir baek maupun buruk, jika kita mau belajar dengan melihat, mendengar, dan
merasakan, memperatekan sacara tulus, insyaallah kita akan mengenal yang
namanya Hikmah ( sesuatu yang lebih baek
dari rencana kita, itulah yang di
maksud sebagian dari Hikmah)
Wahai saudaraku, coba kita bayangkan jika dalam kehidupan
ini kita tidak ada yang mengatur suatu kebaikan dalam hidup, apa jadinya kita?
oleh karena itu ikuti
lah rencana Allah s.w.t yaitu suatu
pertunjukan film yang skenario ceritanya tanpa batas ruang dan waktu,
“Ingatlah wahai saudaraku kita ini sekarang dalam situasi “Show”
pada Allah s.w.t kita di lihat , disaksikan segala Ekting kita dalam hidup,
yang jika melakukan kesalahan melakukan kesalahan Dalam bermain kita akan
ditegurnya dengan ujian bukan berarti karena Allah S.w.t Marah, itu semua
dilakukan agar kita ingat kembali akan maksud Allah s.w.t”
Untuk memahami maksud Allah s.w.t , Kita disarankan harus
lebih peka terhadap situasi kondisi mengambil sikap dalam suatu masalah.
Contohnya : kenapa Jika kita dijalan Raya Harus mengikuti
peraturan lalulintas, Hikmah yang terbaik kita Dapatkan sebenarnya bukan karena
kita akan aman dari polisi atau agar tidak kena tilang yang lebih mendalam lagi
dari hikmah kita ikuti perarturan kita akan merasakan tenang Dalam HATI
Selama dalam perjalanan akan
selalu tenang, setelah itu baru semuanya kita serahkan Sutradara Alam
semesta semua ini Yaitu Allah s.w.t untuk menentukan Hasil dari usaha maksimal
kita untuk ikuti perarturan sunahtullah yang ada. Itu yang saya bawakan hanya
sebagian kecil dari kejadian umum sehari-hari yang kita jalani.
Boleh lah jika kita melihat seorang sutradara dalam televisi
membuat cerita yang sudah dirancang rapi, sesuai dengan perannya.
Tapi disini kita di sutradarai oleh sang maha kuasa
segala-galanya.. kita harus SIAP sedia memerankan peran kita baik dalam keadaan
sedih maupun senang. Allah s.w.t sangat sayang pada kita, oleh karena itu kita
di berikan arah tujuan nya kepada seorang Rosul yang rahmatil alamin.
Cukup kita di suru meniru semua yang di ajarkan untuk di
perankan dalam semasa hidup, karena beliau nabi kita bagida Rosulullah s.a.w
yang di buat sebagai peran terbaik dan petunjuk bagi kita untuk menuju maksud
Allah s.w.t yang mana arah nya menuju peran Akhlakul karimah ( budi perkerti
yang luhur)
Apakah saat kita sudah megarah ke peran AKHLAQ ?
Atau malah sebaliknya kita mengarah ke peran maksiad, jika
memang hal itu terjadi janganlah kuwatir karena rahmat Allah s.w.t lebih dulu
di banding azabnya, kita di suru berperan untuk sungguh-sungguh bertobat,
sampai pada nyawa ditenggorokan pun Allah s.w.t masih memberi kesempatan kita
tobat.
Tapi ingatlah semua itu perlu latihan yang sesering mungkin
dalam bentuk mengikuti ajaran rosulullah s.a.w untuk agar dapat selalu
berikstifar jikan kita terpeleset dalam peran kejelekan.
Subhanallah... maha suci Allah yang sangat mengetahui segala
ke adaan dalam “cerita” yang segalanya dalam kekuasaannya.. betapa indahnya
jika kita bisa berhubungan langsung dengan sutradara “alam semesta” untuk
memberikan hidayahnya agar kita bisa melakukan peran kehidupan dengan baik.
Untuk mendapatkan permainan yang baik, bacalah judul
berikutnya yang membahas tentang trik membaca skenario allah swt agar permainan
kita baik Dan manfaat insyaallah
1. Skenario
Alhamdulillah, anda mengikuti saran saya untuk melanjutkan
membaca ke halaman atau judul berikutnya,
Awali dengan
senyum dulu sebelum anda membaca lebih lanjut tulisan saya, karena Akhir dari
skenario Allah s.w.t Hanya bisa diterima dengan senyum bahagia..
Mulai lah
dari tahap “trik senyum” hikmah senyum sekitar kita anggota tubuh semuanya
menpunyai efek reaksi tenang, setelah itu Mulailah Dengan Membaca yang kita
dapat hari ini dari Allah s.w.t apa ya? Lebih indahnya membaca skenario Allah
saat sendiri di tengah malam waktu semua orang lelap tidur nyeyak kita harus
sebaliknya lakukanlah diskusi skenario dengan Allah s.w.t, ungkap kan kata-kata
indah dengan segala pujian “wahai sutradaraku Ku mulai tak faham akan
skenariomu satu hari tadi.... ungkapkan lagi selagi anda ingin bercerita dengan
skenario yang membuat anda bingung atau membuat anda tak faham dalam
menyelesikan nya untuk ekting di esok harinya, setelah itu terjadi alangkah
baiknya anda melakukan dialog skenario itu dengan berwudhu, trs lakukan lah
sholat dua rekaat sebagai adab dan akhlaq kita pada Allah s.w.t... saksikan apa
yang terjadi ke esokan harinya setelah dialoq skenario anda di ungkapkan pada
sutradara kita semua. Minimal yang kita dapatka saat itu “ketenangan”
subhanallah,,,betapa indahnya malam demi malam kita lakukan diskusi keruwetan
ke tidak fahaman akan cerita Allah s.w.t untuk kita mainkan...
Jangan lah
kita kuwatir dan selalu lah bahagia sebagaimana saya terangkan dalam buku saya
yang berjudul “belajar bicara kepada Allah s.w.t”
Disitu
banyak penerangan tentang membaca kalimat dengan baik dalam memahami maksud
Allah s.w.t dalam bentuk tulisan skenario tanpa tulisan yaitu suatu gambaran
cerita langsung yang kita hadapi.
Contoh:
segala sesuatu “tidak ada kebetulan” kita melihat bangunan gedung yang tinggi
di awali dari tukang gambar gedung, yang sudah dirancang skenarionya oleh Allah
s.w.t di masukan nya kedalam pikiran tukang gambarnya. Hingga terbentuk lah
bangunan gedung yang indah.
Di situllah
saatnya seorang pemain yang baik membaca skenario Allah s.w.t yang tidak di
awali dengan tulisan tapi langsung gambaran untuk di baca dan di perankan dalam
bentuk kenyataan.
Banyak suatu
cerita dalam kehidupan kadang terasa berat untuk di jalani karena seseorang
tidak mau benar-benar belajar membaca skenario Allah s.w.t... mereka semua
harus di bantu oleh totonan film agar lebih mudah membaca skenario Sutradara.
Makanya kadang sesuatu dapat di ambil pelajaran nya saat kejadian sudah di
mulai. Kita harus berani memainkan film asalkan sesuai skenario Allah s.w.t
melalui Rosulullah s.a.w karena Allah mempunyai rencana dan cerita untuk
manusia maka, diciptakan nya seorang nabi dan Rosulullah dari golongan nya
sendiri yaitu manusia yang di tugasi untuk seluruh alam semesta, beliau lah
Nabi kita Muhamad s.a.w.
Untuk bisa
sedikit memahami bentuk Film yang kita peran kan, bacalah halaman berikutnya
agar bisa memahami maksud dari hakekat FILM.
Bersambung....