Bahagia Dengan Cerita Nyata
Diposting oleh
Unknown
on Kamis, 27 September 2012
Sang Sutradara
Kita adalah Aktor dan Artis Allah s.w.t Jangan lah
menganggap enteng Hidup ini karena Allah s.w.t tidak menciptakan semua ini
dalam sia-sia begitu saja, ikuti rencana Allah s.w.t dengan menerima segala
takdir baek maupun buruk, jika kita mau belajar dengan melihat, mendengar, dan
merasakan, memperatekan sacara tulus, insyaallah kita akan mengenal yang
namanya Hikmah ( sesuatu yang lebih baek
dari rencana kita, itulah yang di
maksud sebagian dari Hikmah)
Wahai saudaraku, coba kita bayangkan jika dalam kehidupan
ini kita tidak ada yang mengatur suatu kebaikan dalam hidup, apa jadinya kita?
oleh karena itu ikuti
lah rencana Allah s.w.t yaitu suatu
pertunjukan film yang skenario ceritanya tanpa batas ruang dan waktu,
“Ingatlah wahai saudaraku kita ini sekarang dalam situasi “Show”
pada Allah s.w.t kita di lihat , disaksikan segala Ekting kita dalam hidup,
yang jika melakukan kesalahan melakukan kesalahan Dalam bermain kita akan
ditegurnya dengan ujian bukan berarti karena Allah S.w.t Marah, itu semua
dilakukan agar kita ingat kembali akan maksud Allah s.w.t”
Untuk memahami maksud Allah s.w.t , Kita disarankan harus
lebih peka terhadap situasi kondisi mengambil sikap dalam suatu masalah.
Contohnya : kenapa Jika kita dijalan Raya Harus mengikuti
peraturan lalulintas, Hikmah yang terbaik kita Dapatkan sebenarnya bukan karena
kita akan aman dari polisi atau agar tidak kena tilang yang lebih mendalam lagi
dari hikmah kita ikuti perarturan kita akan merasakan tenang Dalam HATI
Selama dalam perjalanan akan
selalu tenang, setelah itu baru semuanya kita serahkan Sutradara Alam
semesta semua ini Yaitu Allah s.w.t untuk menentukan Hasil dari usaha maksimal
kita untuk ikuti perarturan sunahtullah yang ada. Itu yang saya bawakan hanya
sebagian kecil dari kejadian umum sehari-hari yang kita jalani.
Boleh lah jika kita melihat seorang sutradara dalam televisi
membuat cerita yang sudah dirancang rapi, sesuai dengan perannya.
Tapi disini kita di sutradarai oleh sang maha kuasa
segala-galanya.. kita harus SIAP sedia memerankan peran kita baik dalam keadaan
sedih maupun senang. Allah s.w.t sangat sayang pada kita, oleh karena itu kita
di berikan arah tujuan nya kepada seorang Rosul yang rahmatil alamin.
Cukup kita di suru meniru semua yang di ajarkan untuk di
perankan dalam semasa hidup, karena beliau nabi kita bagida Rosulullah s.a.w
yang di buat sebagai peran terbaik dan petunjuk bagi kita untuk menuju maksud
Allah s.w.t yang mana arah nya menuju peran Akhlakul karimah ( budi perkerti
yang luhur)
Apakah saat kita sudah megarah ke peran AKHLAQ ?
Atau malah sebaliknya kita mengarah ke peran maksiad, jika
memang hal itu terjadi janganlah kuwatir karena rahmat Allah s.w.t lebih dulu
di banding azabnya, kita di suru berperan untuk sungguh-sungguh bertobat,
sampai pada nyawa ditenggorokan pun Allah s.w.t masih memberi kesempatan kita
tobat.
Tapi ingatlah semua itu perlu latihan yang sesering mungkin
dalam bentuk mengikuti ajaran rosulullah s.a.w untuk agar dapat selalu
berikstifar jikan kita terpeleset dalam peran kejelekan.
Subhanallah... maha suci Allah yang sangat mengetahui segala
ke adaan dalam “cerita” yang segalanya dalam kekuasaannya.. betapa indahnya
jika kita bisa berhubungan langsung dengan sutradara “alam semesta” untuk
memberikan hidayahnya agar kita bisa melakukan peran kehidupan dengan baik.
Untuk mendapatkan permainan yang baik, bacalah judul
berikutnya yang membahas tentang trik membaca skenario allah swt agar permainan
kita baik Dan manfaat insyaallah
1. Skenario
Alhamdulillah, anda mengikuti saran saya untuk melanjutkan
membaca ke halaman atau judul berikutnya,
Awali dengan
senyum dulu sebelum anda membaca lebih lanjut tulisan saya, karena Akhir dari
skenario Allah s.w.t Hanya bisa diterima dengan senyum bahagia..
Mulai lah
dari tahap “trik senyum” hikmah senyum sekitar kita anggota tubuh semuanya
menpunyai efek reaksi tenang, setelah itu Mulailah Dengan Membaca yang kita
dapat hari ini dari Allah s.w.t apa ya? Lebih indahnya membaca skenario Allah
saat sendiri di tengah malam waktu semua orang lelap tidur nyeyak kita harus
sebaliknya lakukanlah diskusi skenario dengan Allah s.w.t, ungkap kan kata-kata
indah dengan segala pujian “wahai sutradaraku Ku mulai tak faham akan
skenariomu satu hari tadi.... ungkapkan lagi selagi anda ingin bercerita dengan
skenario yang membuat anda bingung atau membuat anda tak faham dalam
menyelesikan nya untuk ekting di esok harinya, setelah itu terjadi alangkah
baiknya anda melakukan dialog skenario itu dengan berwudhu, trs lakukan lah
sholat dua rekaat sebagai adab dan akhlaq kita pada Allah s.w.t... saksikan apa
yang terjadi ke esokan harinya setelah dialoq skenario anda di ungkapkan pada
sutradara kita semua. Minimal yang kita dapatka saat itu “ketenangan”
subhanallah,,,betapa indahnya malam demi malam kita lakukan diskusi keruwetan
ke tidak fahaman akan cerita Allah s.w.t untuk kita mainkan...
Jangan lah
kita kuwatir dan selalu lah bahagia sebagaimana saya terangkan dalam buku saya
yang berjudul “belajar bicara kepada Allah s.w.t”
Disitu
banyak penerangan tentang membaca kalimat dengan baik dalam memahami maksud
Allah s.w.t dalam bentuk tulisan skenario tanpa tulisan yaitu suatu gambaran
cerita langsung yang kita hadapi.
Contoh:
segala sesuatu “tidak ada kebetulan” kita melihat bangunan gedung yang tinggi
di awali dari tukang gambar gedung, yang sudah dirancang skenarionya oleh Allah
s.w.t di masukan nya kedalam pikiran tukang gambarnya. Hingga terbentuk lah
bangunan gedung yang indah.
Di situllah
saatnya seorang pemain yang baik membaca skenario Allah s.w.t yang tidak di
awali dengan tulisan tapi langsung gambaran untuk di baca dan di perankan dalam
bentuk kenyataan.
Banyak suatu
cerita dalam kehidupan kadang terasa berat untuk di jalani karena seseorang
tidak mau benar-benar belajar membaca skenario Allah s.w.t... mereka semua
harus di bantu oleh totonan film agar lebih mudah membaca skenario Sutradara.
Makanya kadang sesuatu dapat di ambil pelajaran nya saat kejadian sudah di
mulai. Kita harus berani memainkan film asalkan sesuai skenario Allah s.w.t
melalui Rosulullah s.a.w karena Allah mempunyai rencana dan cerita untuk
manusia maka, diciptakan nya seorang nabi dan Rosulullah dari golongan nya
sendiri yaitu manusia yang di tugasi untuk seluruh alam semesta, beliau lah
Nabi kita Muhamad s.a.w.
Untuk bisa
sedikit memahami bentuk Film yang kita peran kan, bacalah halaman berikutnya
agar bisa memahami maksud dari hakekat FILM.
Bersambung....
"ADAKAH KEAJAIBAN BAHAGIA" ???
Diposting oleh
Unknown
on Rabu, 26 September 2012
“Bahagia mempunyai Tuhan”
Luar biasa orang yang bahagia mempunyai
Tuhan,
karena dia
benar-benar merasakan adanya Tuhan,
betapa
bahagianya dia mempunyai Tuhan.
ada yang mengatakan dalam pikiran
dan hati :
Aku kendalikan
keinginan ku dengan AKAL ku...
Aku
kendalikan Akalku dengan ilmu Tuhan Ku...
semoga kita salah satu yang sangat
"bahagia bisa mempunyai Tuhan...
berapa kali kita sudah di nampak kan akan
kebesaran Tuhan, namun kita masih tidak sadar...
karena AKAL tadi tidak di kendalikan
dengan ilmu Tuhan...
Tuhan
menciptakan kita untuk "Bahagia, hingga di kenalkan nya dengan surga..
Tuhan mengajak kita untuk berani
menjalani "bahagia walaupun terlihat susah dimata umum..
Tuhan selalu mengusai gerak gerik kita,
harusnya kita sangat "sadar dan menjadi
Bahagia
karena segala sesuatu ada yang mengatur
kita untuk yang terbaik bagi kita..
mungkin menurut kita baik belum
tentu baik bagi Tuhan...
karena Tuhan lebih tau posisi
kita, kadang kita sangat egois, memaksa akan kebaikkan untuk kita...
Tuhan
pun menuruti keinginan kita, walaupun kadang
sebenarnya kita di suruh membaca ayat-ayatnya...
kadang
kemampuan kita sangat terbatas, hingga kita tidak mampu benar untuk
mewujudkan keinginan kita...
tapi Tuhan mewujudkan keinginan
kita walaupun kadang tidak sesuai keinginan kita..
kita
tetaop merasaka Bahagia, hingga kita sadar dan mendapatkan ilmu Tuhan
berupa (hikmah0
dimana Bahagia kita saat ini? jika kalau
memang sudah tau dan sadar
akan keberadaan Tuhan...
sudahkah kita Bahagia/ atau
malah sebaliknya kita tidak meng agap Tuhan ada, dengan tindakan kita
yang
seolah tidak mengikut sertakan peran Tuhan di dalam nya...
yang
Maha lembut dan bijaksana
kita mengenal sifatnya, begitu lembut akan penampakan kebesarannya
hingga
membuat kita Bahagia di akhir setiap cerita kita..
Cobalah
selalu merasakan akan ke bahagia dengan mempunyai Tuhan, serasa semua
memang milik nya
dan akan kembali kepadanya...
Bahasa
orang yang menjadikan kebeasaran Tuhan akan segalanya, dia mengatakan :
"semua
yang aku lihat, dan aku rasakan hanya titipan.. untuk se waktu-waktu
bisa jadi titipan ini di ambil
oleh pemilik nya, siap tidak
siap, nyata tidak nyata, percaya tidak percaya semua akan kembali
padanya...
cukup Kebahagian ku milik Tuhan ku yang
abadi selamanya, hingga pertemuan
ku nanti di surga yang di janjikan..."
sampai kapam kapan kita akan
mencari kebahagian yang semu?
sedangkan kebahagian abadi
adalah Mempunyai Tuhan...
buatlah kebahagian yang terus di
bangun tiap harinya, dengan mengahdirkan Tuhan di antara kita,
di
situasi sedih maupun gembira, kadang keduanya di bikin oleh Tuhan agar
kita tidak berpaling Darinya.."
bagaimana langkah mendapatkan
kebahagian mempunyai Tuhan ?
kalau bahasa yang kita tau dan
paling mudah di ingat,
"mengenal akan nikmat yang di
berikan oleh Tuhan, yaitu berupa keyakinan akan keberadaan nya.."
setelah
yakin akan keberadaan nya, semestinya kita sangat "bahagia dan tenang"
karena
mempunyai Tuhan yang maha kuasa akan segalanya...
kadang
seseorang sangat "bahagia mempunyai kenalan "Jenderal atau presiden"
namun
dia tidak sadar jika dia mempunyai
Tuhan yang kekuasaan jenderal dan presiden itu ada di genggaman nya...
kadang
dia berharap besar akan pengaruh presiden atau jenderal, cukup
membuatnya "bahagia"
namun apa jadinya jika jenderal atau
presiden tadi pensiun dari jabatan nya?
siapa yang akan kita andalkan
lagi, untuk bisa membuat kita "bahagia'?
ternyata jawabpan ter akhir buat
pencari "kebahagian"
Bahagia Mempunyai Tuhan...
selama nya dan Abadi..
Bersambung....
“Bahagia
menjadi manusia”
Bagaimana jadinya kita menjadi
hewan yang tanpa pakaian berjalan,
Mencoba
bahagia menjadi manusia
yang
mempunyai “akal’ bisa menjadi mahluk yang sempurna.
sudahkan kita cukup "bahagia sebagai Manusia"?
dimanakah kita mewujudkan "Bahagia menjadi manusia?
sekiranya jawabpan nya gampang, dimana-mana kita bisa "bahagia
menjadi Manusia"
Manusia sama dengan
sempurna akan kelebihan nya di bandingkan makhluk yang
lain...
sudahkah kita maximal kan kelebihan
kita ?
bersambung....
"Bahagia Menjadi Miskin"
Kebanyakan
orang bahagia harus dengan kekayaan,
sedangkan kaya itu tak kunjung didapat.
Apa jadi nya jika memang se umur hidupnya dia
di beri kemiskinan oleh takdir .
sedangkan kaya itu tak kunjung didapat.
Apa jadi nya jika memang se umur hidupnya dia
di beri kemiskinan oleh takdir .
Usaha sudah dilakukan sehebat
profesor
tapi hasil gak sesuai yang di
inginkan.
Nikmati apa
yang kau miliki sekarang,
jangan pernah mengeluh !
Belum tentu
kita mampu memiliki yang lebih,
yang saat
ini kita miliki belum bisa jadi kan bagian dari kebahagian.
berusaha lah selalu
"bahagia"
"bahagia dalam kemiskinan"
bukan berarti kita menerima
kemiskinan itu dengan sangat terpaksa
tapi kita akan mencoba bersyukur
dengan Bahagia
kemiskinan mungkin identik dengan
kesedihan.
disini kita lain, kemiskinan bukan
untuk kesedihan
melainkan untuk kebahagian .
apa yang sementara kita dapat belum
tentu dikatakan miskin
sadarkah kita akan kekayaan yang tak
bisa di beli oleh uang?
kekayaan Sehat
kekayaan menjadi manusia yang mau
berusaha dengan baik.
boleh jadi seseorang yang dikatakan
kaya, tapi hatinya miskin
dia lebih tidak bahagia, karena tekanan
bebannya.
"mulailah Bahagia walaupun kita
miskin'
namun hati kita kaya, akan syukur
dan usaha karena Allah swt.
jika semua mempunyai kadar bahagia,
kita yang di katakan miskin
mungkin bisa melbihi bahagia orang
yang dikatakan kaya.
buat apa menunggu bahagia harus
kaya?
sedangkan bahagia tidak bisa di
dapat dengan kaya.
boleh dikatakan miskin
tapi kita lebih kaya "bahagia
walapun miskin"
kata orang jawa kuno "mangan ra
mangan kumpul"
"makan gak makan kita
kumpul"
ini identik untuk bahagia walaupun
hanya sepiring berdua
mencari bahagia ada dimanapun
di kondisi apapun kita mampu untuk
bahagia
jangan batasi bahagia walaupun
kondisi miskin,
itu kan kata orang kita miskin, buat
aslinya:
kita sangat bahagia dengan kemiskinan,
kebahagian seorang miskin yang
sungguh mahal
dengan secangkit teh tumbruk,
melihat Tv 14in
cukup baginya, merasa bahagia.
bagaimana dengan yang dikatakan
kaya?
mobil mewah, rumah mewah, tak cukup
baginya.
malah kesedihan yang di dapat.
istri kemana, suami kemana, anak di
penjara.....
itulah kenyataan yang terjadi disana
banyaknya yang dikatakan kaya, namun
tak bahagia
kita alhamdulillah bisa, sesederhana
mungkin bisa bahagia
"bahagia dengan miskin, karena Allah swt yang
maha Kaya"
"BAHAGIA SAKIT"
Bisakah 'Bahagia Kita saat Sakit ?
bagaimana bisa merasakan "nikmatnya sehat kalau tidak melalui
sakit?
sehat mahal harganya....
sampai ada paribahasa "gunakan masa sehat mu sebelum datang
masa sakitmu"
tetaplah "bahagia
walaupun tubuh benar-benar sakit.
Alhamdulillah kita
sakit masih mampu kedokter dan membeli obat.
Alhamdulillah
kita sakit masih di beri kemampuan berfikir untuk sehat.
Alhamdulillah kita sakit masih ada yang menjenguk(perhatian)
dari yang lain.
Alhamdulillah kita sakit masih ada
yang membuat kita "bahagia...
Alhamdulillah kita
sakit masih ada bagian lain yang sehat.
Alhamdulillah
kita sakit masih mampu bekerja.
Alhamdulillah kita
sakit anak dan istri kita sehat.
Alhamdulillah kita
sakit tapi saat ini sudah sehat.
Alhamdulillah jawabpan agar bisa memulai "bahagia"...dalam
sakit.
berapa banyak orang yang sakit tidak
mengucap "Alhamdulillah'
karena sakit adalah
musibah atau beban untuk dirinya.
pernahkah kita
belajar melihat "ibu yang selesai melahirkan ' ?
dalam
keadaan sakit yang luar biasa, setelah itu dia mengucapkan
Alhamdulillah.
karena ada yang membuatnya "bahagia"
seolah sakitnya tidak dirasakan lagi.
Bahagia sekali "ibu yang selesai melahirkan"
konsentrasi menjadi ke arah lain, untuk bisa membuatnya
"bahagia"
ternyata fokus
berfikir bisa membuat yang sakit jadi "bahagia"
bisakah
kita "bahagia dalam sakit"
sebagaimana ibu yang
selesai melahirkan.
cobalah bersyukur dengan mengucap Alhamdulillah, agar kita
bisa menemukan "bahagia"
belum tentu kita
sehat kalau tidak mengucap "Alhamdulillah"
malah
nambah sakita, iya...!!
yang diperoleh dari
ucapan Alhamdulillah ?
yang pertama kita
berdzikir
yang kedua kita bisa mefokuskan
fikiran dan hati ke arah yang Maha Menguasai.
yang
ketiga kita akan dapatkan ketenangan dan Bahagia dalam Sakit.
pernah kita belajar "bahagia waktu
sakit" ?
mungkin hanya mampu "Alhamdulillah
saat sehat" karena
sekarang mungkin
waktunya, sebelum kita sakit
ucapkan
Alhamdulillah.
setelah kita sakit, sangat akan mudah
mengucapkan Alhamdulillah.
karena kita sudah
terbiasa berfokus pada Alhamdulillah.
Dengan Alhamdulillah kita Bisa Merasakan "Bahagia Waktu Sakit"
“Bahagia tidak sesuai
rencana”
memang kita di
ciptakan tidak untuk sesuai rencana kita,
karena rencana tuhan yang lebbih berlaku.
Tapi tetaplah bahagia dalam rencana yang tidak sesuai
karena segala rencana mu tetap ada hikmahnya.
kata-kata hikmah yang harus berani menjalani
baru akan tau pelajaran setelahnya.
Di sini saya mungkin menuliskan tetang Hikmah tidak se indah ahli hikmah.
tapi kita coba berbagi dalam membahagiakan diri, dalam rencana yang tidak sesuai.
karena rencana tuhan yang lebbih berlaku.
Tapi tetaplah bahagia dalam rencana yang tidak sesuai
karena segala rencana mu tetap ada hikmahnya.
kata-kata hikmah yang harus berani menjalani
baru akan tau pelajaran setelahnya.
Di sini saya mungkin menuliskan tetang Hikmah tidak se indah ahli hikmah.
tapi kita coba berbagi dalam membahagiakan diri, dalam rencana yang tidak sesuai.
belajar hikmah bisa membuat "bahagia walaupun rencana tidak
sesuai"
adakala suatu perjalanan rencana
kadang hampir sesuai dengan ke inginan kita.
tapi
kebanyakan rencana tidak sesuai dengan harapan kita.
disitulah adanya hikmah, belajar
hikmah membutuhkan ke beranian namun jika berani dilakukan bisa
"bahagia'
karena memang tidak ada yang sia-sia
di semua rencana kita, di situ ada hikmah yang bisa kita belajar.
ingat kah kita kisa "lukmanul hakim" yang perjalanan nya
mempunyai hikmah.
Pada waktu Lukmanul
hakim, menunggangi kuda nya dengan anak nya.
disuatu
perjalanan Lukmanul hakim hanya berdua, setelah melewati perkampungan,
apa yang di ucapkan
dari perjalanan nya
salah satunya
menegur, Lukmanul hakim kenapa kau menunggangi kuda itu berdua?
apakah kamu tidak kasian dengan kuda itu ?
setelah mendengar itu lukmanul hakim turun dari kudanya.
anaknya tetap di atas kuda,
berjalan lah lukmanul hakim, dengan suatu perjalanan dia di
tegur lagi.
oleh seseorang "lukmanul hakim, apakah
kamu tidak medidik anak mu"
seorang anak harus
berbakti kepada orang tua nya,
apakah baik jika
anak di atas kuda, sedangkah ayahnya menuntun
kuda tersebut ?
seketika San anak pun turun mendegar
teguran itu....
setelah berjalan lagi, adapun yang
menegurnya lagi.
betapa teganya kamu dengan kuda,
kenapa terus saja kamu suru berjalan. tidak kah kau lebih baik
mengendongnya ?
setelah mendengar teguran seseorang
tersebut,
"lukmanul hakim" menggendong kuda
tersebut, hingga tidak lama
suara seseorang lagi berkata sambil tertawa.......
betapa bodohnya kamu mau menggendong
kuda itu....
apakah hikmah dari perjalanan Lukmanul
hakim yang seolah tidak sesuai dari rencana nya.
lukmanul hakim tetap "Bahagia" dan dia mengambil pelajaran dari
rencananya yang tidak sesuai.
mungkin ini adalah
salah satu "mendapatkan Bahagia dari perjalanan yang tidak sesuai
rencana"
Salam
Lukman Hakim, Solo